TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG DAKU (DIARY MANTAN SANTRI BERKACAMATA YANG DIKIRA PANDAI)
Sabtu, 08 Februari 2014

MAU NYONTEK? THINK AGAIN!!

Hello everybody..

Baru ngepost nih, sekian lama gue gak ngepost banyak yang protes, demo menuntut penutupan blog “Sarung Beramur”. Dan berhubung gue baru selese UAS 1, 2 minggu yang lalu. Gue mau bahas tentang mencontek.


Yap.. Kebiasaan mencontek memang engga bisa dihindarkan lagi dalam kehidupan pelajar, gak kenal tingkat pendidikan, mau SD, SMP, SMA, sampe Kuliah. Tapi masing-masing tingkat pendidikan punya kecerdasan tersendiri dalam hal cara atau alat untuk mencontek.

Biasanya, masa-masa SD sampe SMA kalo nyontek pake sobekan kertas kecil, untuk apa? Bisa digunakan untuk menulis ringkasan bab yang diujikan, atau kertas kosong untuk minta jawaban ke temen, atau juga untuk surat-suratan sama pacar. Memasuki dunia perkuliahan, mencontek itu tetap ada, tapi dengan alat yang berbeda. Yang jarang dipraktekin anak SD sampe SMA tapi sering dipraktekin anak kuliah yaitu mencontek pake hp, cari jawaban di google. Cerdas.

Ada satu hal lain yang pernah gue temui. Menulis ringkasan bab di bagian tubuh tertentu, dan ini sangat mengganggu ketenangan gue dalam mengerjakan soal. Gue pernah liat ada salah satu temen gue yang nulis di paha. Saat ujian dia coba nyontek dan gue liat paha dia. Gue jijik, karna dia cowok. Anjriitt!!

Gue termasuk salah satu pelajar yang pernah mendapat gelar “Master of Nyontek”, alasannya karna setiap nyontek engga pernah ketauan, wajah gue terlihat meyakinkan. Jadi saran gue biar gak ketauan nyonyek, stay cool aja, keep calm. Jangan coba-coba gelisah atau ragu-ragu yang bikin pengawas curiga, karna bisa jadi pas elo lagi ngupil tetep dibilang nyontek.

Anyway, gelar itulah yang membuat gue sadar kalo mencontek itu berdampak negatif. Mencontek memang suatu kebiasaan yang dianggap lazim, tapi kebiasaan itulah  yang menjadi bibit kecurangan dan mengarah pada masa depan bangsa, seperti salah satu contoh kelak akan menimbulkan korupsi. #Tsah


Nah, Berikut beberapa dampak negatif mencontek :

1. Menjadikan Otak Malas Bekerja

Bayangkan jika otak kita terbiasa malas berfikir, terbiasa mengambil jalan keluar yang instan otak akan mengalami penurunan potensi berfikir kreatif. Hidup itu tak se-instan mie goreng, semua butuh proses. So.. Berlatih berfikir itu perlu. Let’s on guys..!!

2. Belum Tentu Jawaban Hasil Mencontek Benar

Mungkin karena grogi atau kurang yakin dengan jawaban kita sendiri akhirnya memutuskan untuk mencontek, dan teman yang kita contek lebih bagus nilainya dibanding kita sendiri. Bisa jadi temen lo sengaja nulis jawaban yang salah dulu dan setelah dicontek baru diganti ke jawaban yang menurut dia bener. Percaya pada diri sendiri, bro!

3. Menyebabkan Ketergantungan

Mencontek itu mengandung zat senyawa yang menyebabkan ketergantungan. Dengan begitu kita menjadi lebih banyak bergantung pada orang lain, bahkan dalam hal sepele seperti ngisi biodata pribadi aja nyontek. Ketergantungan merupakan perilaku tidak mandiri.

4. Engga Sehat Loh!

Kok bisa? Kenapa gak sehat? Karna gaya mencontek ke kiri, ke kanan dan ke belakang dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan encok. Selain itu juga bintitan, nyontek sama dengan ngintip, suka ngintip jadi bintitan. Mau nyontek? Think again!


Sedikit catatan :


Mencontek memang menyelamatkan kita sesaat, tapi jika dilakukan berulang dengan dosis yang berlebihan akan menimbulkan suatu kebiasaan. Kalo udah jadi kebiasaan lama-lama jadi budaya. Dan 10 tahun yang akan datang seseorang yang ahli dalam bidang mencontek akan disebut seorang Budayawan. Gak keren.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komen ye gan...

 
; !--Page Navigation Starts-->