TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG DAKU (DIARY MANTAN SANTRI BERKACAMATA YANG DIKIRA PANDAI)
Rabu, 11 September 2013

TEKNIK PUBLIC SPEAKING


Okeh temen-temen..

Public Speaking dapat diartikan sebagai berbicara di depan umum dengan suatu konsep yang udah direncanain sebelumnya. Berikut persepsi Daku tentang Public Speaking.

Di dunia ini semua menggunakan ilmu, semua kegiatan pasti ada ilmunya. Bertani ada ilmunya, berdagang ada ilmunya, bicara pun juga ada ilmunya. Mungkin banyak diantara teman-teman yang masih bingung tentang gimana sih caranya bicara dihadapan audience dengan benar tanpa grogi?


Sebelum menjawab pertanyaan tadi, Daku akan memberikan contoh apa saja profesi yang menggunakan kegiatan Public Speaking dalam menjalankan pekerjaannya, antara lain : Pidato, Presenter yaitu penyaji suatu program yang biasanya berkaitan dengan media elektronik baik yang dapat didengar atau dilihat, Motivator yakni figur yang memberikan suntikan-suntikan semangat kepada seseorang.

Dan langsung saja tanpa basa-basi, Daku akan berbagi 4 TEKNIK DASAR PUBLIC SPEAKING bagaimana memulai dan mengakhiri sebuah orasi yang tepat.


4 Teknik dasar Public Speaking


Start Of Fire
Adalah bagaimana kita dapat menggaet hati, menggebrak, dan memecah mood pribadi ataupun audience untuk memulai berbicara. Hal ini penting banget, dengan tujuan agar audience memfokuskan perhatiannya pada pembicaraan kita. Dapat dilakukan dengan cara bercerita inspirasi atau mengambil Hot Botton (bahasan yang paling disukai audience), tapi cara ini sebaiknya kita harus mengetahui latar belakang audience secara umum.

Build a Bridge
Tahap yang kedua yaitu dengan membangun jembatan atau perantara menuju materi pokok yang akan dibahas. Bisa dengan cerita-cerita aktual yang sedang hangat, tapi yang perlu diperhatiin adalah tetap dalam batasan yang gak melenceng jauh dari pokok bahasan. Inti dari buil a bridge ini adalah bagaimana kita membuat jembatan dari pembukaan dengan gebrakan menuju materi pokok.

For Instance
Selanjutnya adalah menuju materi pokok yang akan kita bawakan. Pada tahap ini alangkah baiknya kalo kita juga menyampaikan materi pokok dengan contoh-contoh konkrit. Dalam hal ini membutuhkan penguasaan materi, luasnya ilmu pengetahuan, dan kemampuan berempati yang akan sangat menentukan pada bagian ini. Saran Daku yaitu dengan banyak membaca atau mempelajari materi yang akan dibawakan.

So What
Untuk tahap yang terakhir, menutup suatu bahasan dengan langkah tindak lanjut atau follow up. Ada beberapa pilihan, bisa lewat sebuah pesan untuk audience, harapan, poin-poin penting ataupun kesimpulan. Lebih bagus kalo semua itu kita sampaikan. Perfect.

Nah, dari teknik-teknik diatas secara garis umum dapat kita simpulkan dengan alur berikut :
Ambil perhatian >> Buka dengan info teraktual >> Sampaikan isi dengan contoh konkrit >> Sajikan inti pesan.

Masih ada satu hal lagi yang paling penting yaitu “PERSIAPAN”, baik secara materi maupun mental. Memang butuh jam terbang untuk melatih mental.

Sedikit dari pengalaman Daku, untuk masalah melatih mental agar tidak lagi grogi dapat diatasi dengan lebih sering ngaca, bisa juga dengan akting di depan kaca, atau sekedar berbicara memperkenalkan diri atau lainnya. Buat diri lebih ceria, yang lagi galau belom bisa move on, LUPAKAN untuk sementara waktu.


Sebenernya GROGI atau GUGUP adalah berawal dari sebuah kekhawatiran. Semakin banyak hal-hal yang kita khawatirkan, kegugupan akan semakin melanda. Sebaliknya, semakin sedikit kita khawatir, semakin santai.

Jangan pernah berpikir “liat ntar aja lah”. Itu berarti tanda kita tidak siap. Sebelum naik panggung atau berbicara di depan audience masih dengan mindset begini akan beresiko karna kita sendiri juga merasa gak manteb.


Makanya temen-temen, persiapan harus serius. Itu aja. Dan 4 teknik diatas adalah teknik dasar, pastikan kita bener-bener menguasai.


Sekian dan terimakasih.. Semoga bermanfaat..

Daku Aditya.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komen ye gan...

 
; !--Page Navigation Starts-->