Setelah
gue coba mengulas kebiasaan-kebiasaan Santri sebelumnya, kali ini gue coba
mengulas tentang kisah asmara seorang santri. Cieehh... *mata berkaca-kaca*
Masalah asmara, cara Santri nembak cewek atau Santriwati kebanyakan lewat surat, suatu keadaan yang layaknya kembali pada masa Adolf Hitler yang masih suka main kelereng. Dalam proses penembakan, seorang Santri pasti punya kurir tetap dalam pengiriman surat-menyurat. Tanpa kurir surat kisah asmara mereka gak akan berjalan.
Tapi kadang ada suatu yang sangat mengganjal dalam hati gue. Setelah nembak dan diterima, mereka pasti memakai warna pakaian yang sama. Kalo yang cowok pake baju warna merah, yang cewek juga pake baju warna merah. Mungkin sebelum jadian ada suatu percakapan....